PERENCNAAN
Dalam membangun sistem
e-Business buka hanya mengkomputerisasi SI bisnis yang kemudian dihubungkan ke
Internet. Jika pemahaman itu yang menjadi landasan dalam membangun sistem
e-Business, maka sistem itu sulit untuk bertahan. Sehingga dibutuhkan Dorongna seperti
:
- Adanya keinginan yang kuat dan konsisten untuk membangun hubungan langsung dengan konsumen.
- Pembangunan Jaringan Komunitas.
- Perluasan pasar.
- Masuk era persaingan global
Yang dibutuhkan dalam Pembentukkan Sistem E-Business
- Mendayagunakan komputer personal, jaringan komputer dan Internet seoptimal mungkin.
- Membangun halaman web untuk jalinan komunikasi antara perusahaan dengan konsumen secara efektif dan fleksibel.
- Membangun SI e-Business yang efektif.
Tahap – Tahap Pembentukkan Sistem E-Business
· Tahap Perencanaan E-Business
- Memahami permasalahan yang muncul dan mendefinisikan secara rinci.
- Merumuskan kasus-kasus bisnis yang ingin diselesaikan.
- Mengestimasikan total investasi yang akan disediakan.
- Rencana aksi yang konkrit.
· Tahap Analisis E-Business
Menurut Mc.Leod terdapat 6
dimensi kelayakan :Kelayakan teknis, Pengembalian ekonomis, Pengembalian
non-ekonomis, Hukum dan etika, Operasional, Jadwal.
Faktor lain : Kelayakan organisasi,
Kemungkinan permodalan, Tingkat kompetisi produk, Harga sistem. Untuk
tahap ini harus dilakukan seobyektif mungkin agar hasilnya tidak bias.
· Tahap Perancangan E-Business
- Fase pemahaman kriteria kebutuhan sistem.
- Selain memperhatikan rekomendasi kelayakan, perlu memperhatikan :
1)
Kebutuhan Perusahaan
2)
Kebutuhan Operator
3)
Kebutuhan Teknis
Tahap Pemaparan
E-Business
- Tahap ini merupakan kegiatan untuk mengimplementasikan rancangan yang telah disusun sebelumnya agar dapat diwujudnyatakan
- Implementasi untuk prosedur di dalam teknologi komputer akan menggunakan bahasa komputer
- Sementara itu, untuk proses yang terdapat di luar sistem komputer, disusunlah sebuah konvensi atau perjanjian atau tata tertib, agar setiap orang yang terlibat dapat mengikuti alur yang telah ditetapkan
- Untuk merealisasikan sistem pada tahap pemaparan ini, ditempuh beberapa metode, antara lain, penggunaan paket aplikasi, pengembangan oleh staf sendiri (insourcing), dan pengembangnan yang dilakukan dengan kerjasama dari pihak luar seperti konsultan atau software house (outsourcing)
Faktor yang menyebabkan Kegagalan SI E-Business
- Sering orang memandang SI e-Business adalah paling utama dan penting, sementara melupakan komitmen dan konsistensi terhadap materi informasi, produk dan respon layanan kepada konsumen.
- Antar-muka SI e-Business sering kurang interaktif,kurang komunikatif dan kurang mudah digunakan oleh konsumen, karena antar muka sering dibangun berdasarkan selera pembuatnya.
- Perubahan cara pandang, pola berbisnis, dan sistim dari tradisonal dan lokal menjadi moderen dan global; perusahaan dan pebisnis membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan perubahan tersebut
CONTOH
Perusahaan dotcom lain yang telah suskes bertahan dalam bidang
pemberitaan adalah Detikcom. Keberhasilan perusahaan Detikcom telah memberikan
harapan, bahwa perusahaan dotcom di Indonesia masih mungkin dikembangkan di
Indonesia. Untuk mengetahui daya tahan perusahaan detikcom perlu diketahui
strategi-strategi apa yang diterapkan oleh perusahaan detikcom. Ada beberapa
strategi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan detikcom sehingga perusahaan
ini terus berkembang, yaitu :
- Agrakom sebagai pemilik sekaligus pembangun Detikcom mengemban misi untuk dapat memberikan informasi secara cepat kepada para pengaksesnya dengan semboyan “mengapa menunggu besok? detik ini juga”.. Dengan misi dan semboyan seperti ini, maka perusahaan menerapkan pola kerja yang memungkinkan wartawan bekerja tanpa harus pulang ke kantor dan penyediaan sarana penyampaian laporan wartawan melalui telepon seluler dan e-mail.
- Peran analisis pasar dalam penerapan strategi pemasaran Detikcom adalah dalam penentuan target pasar dan produk/jasa informasi/berita yang disajikan dalam portal.
- Strategi penerapan bauran pemasaran Detikcom adalah sebagai berikut :
- Strategi yang diterapkan agar produk/jasanya diserap oleh pasar, adalah dengan menawarkan keunggulan dalam kecepatan dan akurasi berita.
- Strategi dasar yang diterapkan oleh Detikcom adalah bagaimana agar revenue lebih besar dari cost. Atas dasar hal tersebut, maka dalam menentukan harga Detikcom menerapkan strategi yang berorientasi pada biaya. Selain itu penentuan harga juga diterapkan dengan menggunakan strategi yang berorientasi pada pesaing, yaitu membandingkan harga dengan media lain.
- Strategi distribusi
yang diterapkan adalah strategi distribusi berganda, yaitu dengan
menggunakan internet dan telepon seluler/ PDA/smartphone. Hal ini
dilakukan untuk memenuhi kebutuhan potensial pasar yang memerlukan
informasi cepat.
Promosi Detikcom dilakukan melalui internet, media masa cetak, penyebaran brosur dan presentasi produk/jasa kepada potensial pasar dan biro iklan. - Proses pemasaran dirumuskan sedemikian rupa agar dapat menjamin efisiensi bisnis. Sebagai contoh proses pelaporan berita yang menggunakan telepon seluler dan teknologi lainnya merupakan strategi untuk mempercepat penyampaian berita.
- Strategi yang diterapkan oleh Detikcom untuk merekrut orang-orang yang dapat bekerja sesuai pola kerja Detikcom adalah dengan merekrut orang-orang yang belum memiliki pengalaman bekerja di media lain. Hal ini dilakukan dengan anggapan mereka akan lebih mudah untuk dididik sesuai kebutuhan dan pola kerja kantor. Sistem rekuitmen staf didasarkan pada perkembangan yang ada.
Bentuk fisik.
Keberadaan Detikcom ditandai dengan adanya website www.detik.com dan
sejumlah server yang dapat diakses selama 24 jam. Untuk menyiasati semakin
benyaknya pengakses Detikcom, maka digunakan beberapa server untuk membagi
beban yang didasarkan pada ISP yang digunakan oleh pengguna. Faktor lain yang
menyebabkan detikcom mampu bertahan dibandingkan perusahaan-perusahaan dotcom
lainnya di Indonesia adalah karena detikcom memiliki beberapa keunggulan, yaitu
memiliki pelanggan dan mitra yang real, sedangkan Faktor yang mempersulit
berkembangnya Detikcom saat ini adalah karena (a) penetrasi internet di
Indonesia tidak sepesat seperti di negara lain, (b) biaya berlangganan
internet/ISP yang tinggi dan (c) kesenjangan pengetahuan potensial pasar
terhadap internet. Sedangkan kesiapan perusahaan dalam mengikuti perkembangan
teknologi informasi dan hampir tidak adanya retriksi dari pemerintah terhadap
pemberitaan surat kabar dinilai sebagai faktor yang dapat menunjang
berkembangnya Detikcom. Dalam hal pengembangan layanan dan produk, analisis
pasar dilakukan dengan memperhatikan jumlah dan profil pengunjung Detikcom,
melalui log pengunjung.
SUMBER
http://iniwawan.wordpress.com/2012/11/18/tahap-pembangunan-sistem-e-business/
http://anarkidiw.blogspot.com/2012/02/proses-perencanaan-sistem-e-business.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar